Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM.
Program pengayaan adalah salah satu upaya guru untuk membantu peserta didik yang sudah mencapai KKM untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya.
Dengan demikian fokus dari program pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari peserta didik.
Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remidial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian. Seperti yang dilakukan hari ini pada pukul 07.30 s.d 11.30 di ruangan aula, yang dihadiri oleh Tim Sukses AKM dan seluruh siswa kelas VII (angkatan nominal). (15/2/2022)
Dian Maolida Utami, S.Si sebagai Ketua Tim Sukses AKM mengatakan bahwa “hubungan antara latihan soal dan prestasi anak di sekolah bukanlah sebuah teori semata. Karena dengan latihan soal dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam pengayaan yang dilakukan sekolah”
Pengayaan soal bentuk AKM tentu tidak hanya berlaku untuk siswa tertentu, melainkan juga dapat dipakai untuk semua siswa. Nah, ketika anak sudah terbiasa belajar dengan mengerjakan latihan soal AKM, maka ia akan mudah dan terbiasa dalam mengerjakan soal AKM.
“Kurikulum pendidikan yang terus diperbaharui dan berkembang menuntut siswa mempelajari banyak materi khususnya dalam mengerjakan soal-soal bentuk AKM. Tentu jika dibandingkan dengan masa saat sebelum soal AKM belum ada, materi soal AKM sekarang lebih kompleks. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya soal-soal yang bervariasi.” Ungkapnya.
AKM yang akan diujikan pada AN, adalah literasi membaca dan numerasi. AKM terbagi dalam 3 komponen: konten, proses kognitif, dan konteks. Rincian materi dari komponen AKM Asesmen Nasional:
- Literasi membaca
- Konten: Teks informasi dan sastra
- Proses kognitif: Menemukan, interpretasi, dan integrasi, evaluasi, dan refleksi informasi
- Konteks: Personal, sosial, budaya, dan saintifik.
- Numerasi
- Konten: Aljabar, bilangan, geometri, pengukuran, data, dan ketidakpastian
- Proses kognitif: Pemahaman, penerapan, dan penalaran
- Konteks: Personal, sosial, budaya, dan saintifik.
Secara umum, pemberian program pengayaan bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik kelompok cepat, sehingga mereka memiliki penguasaan lebih mendalam terhadap materi pelajaran dan kompetensi yang dipelajari.
Bentuk Program Pengayaan
Pelaksanaan program pengayaan dapat dilakukan melalui cara-cara berikut.
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok adalah sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah.
Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2. Belajar Mandiri
Belajar Mandiri adalah secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, atau pun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
3. Pembelajaran Berbasis Tema
Pembelajaran berbasis tema adalah pembelajaran dengan cara memadukan kurikulum di bawah tema besar, sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antar berbagai disiplin ilmu.
4. Pemadatan Kurikulum
Pemadatan kurikulum dilakukan dengan memberikan pembelajaran hanya pada bagiab materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian akan tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh materi baru atau bekerja proyek secara mandiri sesuai kapasitasnya. (ES)