Untuk mengukur kemampuan santri serta mengevaluasi hasil dari pembelajaran selama mengikuti kegiatan belajar di Pesantren, maka perlu adanya ujian dan evalusi yang dilaksanakan di tingkat akhir kelas IX.
Pekan ini tanggal 28 Maret 2022 ini menjadi awal dimulainya ujian tersebut. Ada dua ujian yang harus dilalui oleh setiap santri yaitu ujian kepesantrenan yang dilaksanakan oleh Bagian TTQ, Bagian Bahasa dan Bagian Pembinaan. Kemudian ujian yang kedua yaitu Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh bagian sekolah dengan model ujian praktek dan ujian tulis yang dilakukan secara tatap muka, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ujian kepesantrenan akan dimulai tanggal 28 Maret – 30 Maret 2022 (TTQ, Bahasa, Pembinaan). Untuk ujian sekolah dimulai tanggal 31 Maret – 2 April 2022 (Ujian Praktek) kemudian tanggal 4 – 9 April 2022 (Ujian Tulis)
Mudir Ma’had Al-Multazam yang diwakili oleh Sekretaris Pondok Ust. Devi Imron Rosyadi, S.Pd.I dalam sambutannya ketika membuka ujian kepesantrenan mengatakan “bahwa ujian yang dilaksanakan untuk mengukur masing-masing kemampuan santri, bagi santri yang nanti hasil ujiannya kurang memuaskan, maka ia harus lebih rajin dan giat lagi dalam belajarnya, bagi yang hasilnya sudah memuaskan maka ia dituntut untuk bisa mempertahankan prestasinya karena mempertahankan itu lebih berat dari pada merebut. Maka setiap santri harus bisa mengukur dirinya masing-masing dengan ujian tersebut agar tidak mengalami kerugian dan penyesalan di kemudian hari.
Beliau juga berpesan dalam amanah yang dititipkan dari Mudir Ma’had Al-Multazam, bahwasannya ada beberapa point penting ketika santri akan mengikuti ujian
1. Ujian itu adalah sunnatulloh yg harus dihadapi setiap orang
2. Ujian itu harus di hadapi dgn kesabaran
3. Yakinlah dgn ujian itu, Alloh akan mengangkat derajat seseorang
4. Ujian yg sekarang adalah bagian terkecil dari bagian² ujian kehidupan
5. Ujian ini merupakan sarana pembelajaran bukan tujuan pembelajaran
6. Hadapi ujian dgn sungguh²
7. Belajarlah dgn baik dan tekun
8. بالإمتحان يكرم المرء أويحان
Selamat menempuh ujian akhir sekolah
“Kejujuran adalah mutiara mahal budi luhur yang tidak bisa dimiliki orang rendahan”. Tutup beliau dalam akhir pidatonya yang membuat semangat santri bergelora, itu dibuktikan ketika semua mengagungkan kalimat takbir, Allahu akbar. (ES)