KHIDMAT DAN KHUSU AL-MULTAZAM MENGGELAR PELEPASAN SANTRI KELAS IX ANGKATAN VERTICAL

Ratusan siswa hadiri kegiatan Haflatul Wada’. Kegiatan yang bertempat di lapangan Serbaguna Ponpes Terpadu Al-Multazam, Sabtu (16/4/2022). Kepala SMPIT Al-Multazam, Ust. Sulaeman, S.H.I mengatakan acara ini merupakan agenda rutin tahunan, yang mana setiap sekolah akan melepas siswanya pasca mengikuti seluruh Program Sekolah, oleh karena itu sekolah mengangkat tema Berproses dalam Kebaikan, Berkilau menggapai Impian. Santri yang dilepas sebanyak 197 orang dari kelas IX SMPIT Al-Multazam.

Sesuai dengan tema sekolah berharap nantinya bisa melahirkan santri yang selalu menebar kebaikan, terus mewujudkan cita-cita serta dapat berbakti untuk bangsa dan Negara. Selanjutnya besar harapan semakin banyaknya siswa yang ingin sekolah di SMPIT Al-Multazam,” harapnya.

Dalam sambutannya, Pimpinan Ponpes Al-Multazam K.H Adin Nurahedin, Lc., M.Pd menghimbau para orangtua untuk mempersiapkan anak mereka menjadi pribadi muslim yang tangguh dan berkarakter, cerdas dalam kehidupan dan untuk para santri kelas IX diharapkan bisa melanjutkan ke jenjang SMAIT Al-Multazam agar karakter kelulusan sesuai dengan yang diharapkan oleh Pondok Pesantren, tetap menjaga nama baik pondok pesantren serta bermanfaat untuk orang banyak.

Acara ini bukan sekedar pelepasan, melainkan penyerahan kembali santri IX kepada orangtua yang telah menitipkan dan mempercayakan anak-anaknya untuk dididik dan dibina di Pesantren A-Multazam.

Informasi hasil kelulusan disampaikan oleh Wakil Mudir Al-Multazam Ust. Devi Imron Rosyadi, S.Pd.I dimana beliau melaporkan bahwasannya semua kelas IX Lulu 100%, kemudian ditambahkan pula akan diberikan penghargaan kepasa santri yang berprestasi. Pada moment pelepasan ini juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan dan hadiah bagi santri kelas IX yang menjadi santri berprestasi dan santri terbaik pondok pesantren dengan kriteria dari berbagai bagian, yaitu :

SANTRI BERPRESTASI:
• Putri Salwa Ramadhani
• Haifa An Nuha Salsabila
• Shafiyah Khoirunnisa Ar Rajwa

Baca Juga :  WORKSHOP TEATER 2023

SANTRI TERBAIK TAHSIN TAHFIDZ AL-QUR’AN:
• Nadira Shifa Ramadhan Mubarok
• Farah Ayu Rizqi
• Salsabila Sabrina

SANTRI TERBAIK BIDANG BAHASA
• Shafiyah Khoirunnisa Ar Rajwa

SANTRI TERBAIK BIDANG PEMBINAAN
• Aila Syafira

SANTRI TERBAIK BIDANG ADIWIYATA
• Naureen Nouv Syahallel

SANTRI TERBAIK BIDANG LITERASI
• Rasti Aini Istiqomah

SANTRI TERBAIK DUTA SEKOLAH
• Aila Syafira

SANTRI TERBAIK DUTA LOMBA SEKOLAH
• Tasya Anindya Putri

Dalam kesempatan ini juga turut hadir Ketua Yayasan Pendidan Islam Al-Multazam Husnul Khotimah, yang diwakili oleh Bendahara Yayasan Ust. Miskadi, S.E. Dalam pidatonya beliau memberikan beberapa info terkait kepada santri yang akan memilih untuk bergabung dengan Pondok Tercinta ini, bahwa dunia pendidikan semakin maju dalam bdang teknologi, salah satunya yaitu penggunaan alat belajar, dimana Pesantren Terpadu Al-Multazam sudah 3 tahun menggunakan iPad dalam pembelajarannya, dimana proses kegiatan belajar akan semakin lebih aktif dan bervariatif.

Bapak Muhamad yasin, S.Pd.I secara terbuka dan ikhlas atas perwakilan orang tua / wali santri menerima kembali peserta didik yang selama tiga tahun lamanya telah dititipkan di SMPIT Al-Multazam. Ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada pihak sekolah dan Pondok Pesantren terutama bapak ibu guru yang telah menghantarkan dan mendampingi anak-anak sampai dengan berhasil menempuh kelulusan ini. Ucapan mensyukuri nikmat Allah SWT atas keberhasilan para santri. Kepada para santri menyampaikan selamat dan sukses untuk hidup bermasyarakat dengan baik. selalu mengajak untuk mensyukuri semua karunia nikmat, dan atas ijin-Nya pula telah memperoleh keberhasilan ini. Kelulusan ini janganlah membanggakan diri akan tetapi ini merupakan tahap awal untuk memulai babak baru, untuk tetap senantiasa berjuang. Semoga menjadi generasi yang sholihah.

Baca Juga :  Ponpes Al-Multazam Menggelar Sunatan Masal

Ucapan kata terima kasih disampaikan oleh perwakilan santri oleh Aila Syafira (Ketua Angkatan Vertical) berharap bahwa acara pelepasan perpisahan kelas IX ini adalah penundaan untuk bertemu kembali dan tidak dimaknai dengan perpisahan yang identik dengan perasaan sedih, walaupun penuh rasa haru dan air mata, akan tetapi agar dapat memaknai perpisahan ini dengan perasaan optimis dan bangga, untuk dapat meraih masa depan yang gemilang. Sedangkan pesan dan kesan mewakili santri disampaikan sangat begitu sedih dan terharu, ungkapan dimana ada pertemuan ada perpisahan, akan tetapi perpisahan ini hanya sebagai pisah raga dalam masa saja. Senantiasa saling doa tetap jalin silaturrohim, tetap menjaga dan menjunjung nama baik sekolah. (ES)