MENINGKATKAN PRESTASI GENERASI Z MELALUI PEMANFAATAN MEDIA TEKNOLOGI (IPAD) DALAM PEMBELAJARAN

Nama Penulis: Tri Fitriany, S.Si
Lembaga Pendidikan: Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam
Tanggal Pembuatan: 10 maret 2021

Setelah istilah generasi Milenial ramai dibicarakan dan digunakan oleh semua kalangan, sekarang merupakan giliran generasi Z dan generasi Alfa yang mendapatkan perhatian khalayak ramai. Generasi Z mengacu pada generasi yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010, setelah generasi milenial. Generasi ini telah dibesarkan di era di mana internet mulai muncul dan berkembang. Saat ini sebagian anak-anak generasi Z sudah mulai memasuki jenjang perguruan tinggi dan mulai memasuki dunia kerja. Dilansir dari Forbes, anak-anak generasi Z hidup di tengah munculnya teknologi serta hidup di tengah-tengah kemajuan teknologi. Anak-anak generasi ini akan selalu menuntut pada penyempurnaan teknologi, penyempurnaan berbagai sistem sosial mulai dari pendidikan, kerja dan interaksi sosial. Saat belajar, anak-anak generasi Z menyukai metode belajar dengan cara bereksperimen atau melakukan praktik daripada duduk berdiam di kelas mendengarkan ceraman guru. Selain itu, anak-anak generasi ini memiliki kemampuan multitasking yang tak sembarangan.

Dalam praktik pembelajaran saat ini, siswa menjadi sangat kompetitif dengan keragaman potensi yang dimilikinya. Ini perlu menjadi catatan penting bagi pendidikan khususnya guru untuk mampu memfasilitasi karakter terpacu tersebut melalui berbagai media yang mampu mengakomodasi potensi siswa yang beragam, tanpa mengarahkan pada upaya memperbandingkan antara siswa yang satu dan yang lainnya. Siswa perlu lebih banyak diapresiasi dan menjadikan praktik tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan dari upaya-upaya reflektif semua pihak dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.

Gen Z lebih menyenangi kegiatan yang sifatnya berkelompok dan selalu terkoneksi dengan rekan sejawatnya. Dalam pembelajaran, karakter ini dapat difasilitasi dengan penerapan pendekatan pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu siswa dan mengkondisikan siswa untuk saling berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran yang diberikan. Era dunia maya, siswa justru perlu lebih banyak didekatkan dengan sesamanya, untuk dapat saling belajar dan saling memberikan peer review, dengan tetap menempatkan guru sebagai fasilitator belajar.

Baca Juga :  MABIT DAN DAUROH TARQIYAH

Model project based learning dapat diterapkan di kelas untuk membangun karakter Gen Z yang lebih senang DIY (Do It Yourself). Dengan pembelajaran berbasis project, siswa bisa secara asinkron belajar mandiri melalui video-video tutorial semisal youtube untuk mengembangkan produk dari projectnya. Dengan begitu, imajinasi dan kreativitas siswa akan lebih terasah. Tetapi guru tetap menjadi fasilitator belajar dengan kesediaannya menjadi rujukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dipahami oleh siswa.

Selain penerapan pembelajaran yang bersifat mandiri, demokratis, dan membuka ranah yang luas bagi penciptaan dan penemuan hal-hal baru dalam pembelajaran. Guru perlu menciptakan iklim belajar yang mampu membangun self regulation pada diri siswa. Siswa perlu dikuatkan untuk realistis tentang kehidupan dan masa depannya. Guru harus menyampaikan kepada siswa terkait peluang, tantangan dan hambatan yang mungkin nantinya akan dihadapi oleh siswa dalam mencapai impian cita-cita mereka. Adapun manfaat IT dalam pembelajaran :

  1. Sistem pembelajaran menjadi lebih inovatif dan interaktif
  2. Menambah motivasi siswa karena proses pembelajarannya menyenangkan
  3. Menampilkan media belajar yang beragam sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
  4. Mampu memaparkan hal abstrak dalam bentuk visual
  5. Media penyimpanan yang fleksible
  6. Menampilkan objek yang tidak dapat dilihat secara langsung
  7. Menampilkan objek yang terlalu besar ke dalam kelas
  8. Menampilkan objek yang sukar didapat dan berbahaya ke dalam lingkungan belajar

Kelebihan media pembelajaran berbasis IT akan mendukung prestasi belajar siswa menjadi lebih baik lagi. Adapun pengaruh teknologi (ipad) terhadap prestasi belajar siswa, diantaranya :

  1. Memberikan pemahaman materi pembelajaran

Akses internet yang mudah sangat membantu dalam mencari bahan materi pelajaran.

  • Membantu pengajar dalam mempermudah penjelasan materi

Media yang diberikan juga sangat beragam sehingga siswa tidak mudah jenuh seperti pembelajaran dalam siswa juga bisa mendapatkan pemahaman lebih

  • Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali
Baca Juga :  Koordinasi Pengawas Sekolah 2023-2024

Media yang tersedia saat pembelajaran proses pembelajaran akan terlihat menarik karena tidak melulu menggunakan media buku seperti biasanya hal itu juga akan memunculkan perhatian minat motivasi dan kreativitas siswa

  • Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

Saat siswa belajar dengan media internet mereka akan lebih antusias sehingga proses belajar bisa berjalan dengan lancar dan siswa pun dapat dengan mudah menerima materi yang diberikan

Dapat disimpulkan bahwa teknologi internet mendukung proses pembelajaran pemahaman dan penyajian materi yang menarik serta menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi siswanya. Hal ini akan memacu peningkatan prestasi siswa.